Cream Tea Tradisi Teh Inggris yang Lezat

Cream Tea adalah salah satu tradisi kuliner paling ikonik di Inggris, dan tak ada yang lebih memuaskan dari menikmati secangkir teh yang disajikan bersama scone lembut, krim kental, dan selai buah. Meskipun terdengar sederhana, hidangan ini memancarkan pesona budaya Inggris yang kental, memberikan pengalaman santai yang tak terlupakan di sore hari.

Apa Itu Cream Tea?

Cream Tea adalah sebuah tradisi teh sore yang berasal dari daerah Devon dan Cornwall di Inggris. Walaupun ada sedikit perbedaan dalam cara penyajiannya di kedua wilayah tersebut, inti dari Cream Tea tetap sama: secangkir teh yang disertai dengan scone—roti lapis yang lembut dan sedikit manis—serta clotted cream (krim kental) dan jam buah, biasanya selai stroberi atau raspberry.

Clotted cream adalah krim yang telah dipanaskan hingga memisahkan sebagian airnya, menciptakan tekstur yang sangat kental dan kaya. Krim ini, bersama dengan selai, dioleskan di atas scone yang baru dipanggang, menciptakan kombinasi rasa yang manis, creamy, dan kaya.

Sejarah Cream Tea

Sejarah Cream Tea tidak sepenuhnya jelas, tetapi ada dua wilayah yang sering dikaitkan dengan asal-usul hidangan ini: Devon dan Cornwall. Kedua daerah ini mengklaim bahwa mereka adalah yang pertama memperkenalkan scone dengan krim dan selai.

Menurut cerita, Devon menyajikan scone dengan krim terlebih dahulu, lalu di atasnya diletakkan selai. Sementara itu, di Cornwall, mereka cenderung membalik urutan tersebut, dengan selai ditempatkan lebih dahulu, kemudian diikuti dengan krim. Apa pun urutannya, perbedaan ini menambah keunikan dalam menikmati di kedua daerah tersebut.

Komponen Utama Cream Tea

1. Teh: Biasanya, teh yang disajikan untuk menemani Cream Tea adalah teh hitam yang kuat seperti English Breakfast atau Earl Grey, yang memberikan rasa yang menyegarkan dan dapat menyatu dengan manisnya selai dan kekayaan krim.
2. Scone: Scone adalah kue yang terbuat dari tepung, susu, dan sedikit gula. Teksturnya serupa dengan roti manis yang ringan dan lembut, dan sering kali dihias dengan kismis atau buah kering lainnya.
3. Clotted : Ini adalah elemen yang paling khas dalam Cream Tea. Krim ini sangat kental dan kaya, memberikan rasa lembut dan gurih pada scone.
4. Jam: Selai buah, biasanya selai stroberi atau raspberry, memberikan sentuhan manis pada hidangan ini, menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna dengan krim.

Testimoni: Pengalaman Mencicipi Cream Tea

Sophie, 29 tahun, Turis asal Prancis: “Setelah mendengar tentang tradisi teh Inggris, saya akhirnya memutuskan untuk mencoba di sebuah tearoom di Cornwall. Scone-nya begitu lembut dan hangat, sementara clotted cream-nya terasa sangat kaya. Jam stroberinya juga memberi rasa manis yang segar. Kombinasi rasa dan aroma teh hitam yang kuat benar-benar membuat sore saya begitu menyenangkan!”

John, 42 tahun, Lokal London: “Sebagai orang Inggris, saya sudah mencoba berbagai versi, tetapi saya tetap kembali ke tempat favorit saya di Devon setiap kali ingin menikmati pengalaman yang autentik. Di sana, mereka tahu betul bagaimana membuat scone yang sempurna—renyah di luar dan lembut di dalam. Clotted cream-nya begitu kental dan memberikan tekstur yang begitu memanjakan lidah.”

Clara, 35 tahun, Food Blogger: “Saya mencoba di Fortnum & Mason di London, dan itu adalah pengalaman yang sangat mewah. Scone-nya disajikan hangat dengan selai stroberi yang kaya dan clotted cream yang sangat lembut. Teh yang mereka sajikan juga luar biasa, dengan rasa yang sangat kaya dan aroma yang menyegarkan. Ini adalah cara yang sempurna untuk menikmati sore yang santai.”

Kesimpulan

Cream Tea adalah tradisi kuliner yang membawa kita pada kenikmatan sederhana namun luar biasa. Dengan kombinasi teh, scone, clotted cream, dan selai, Cream Tea tidak hanya memberikan rasa yang memanjakan, tetapi juga menyatukan budaya, sejarah, dan kenyamanan dalam satu hidangan. Baik Anda sedang mengunjungi London atau menjelajahi pedesaan Inggris, menikmati Cream Tea adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang ingin merasakan cita rasa autentik Inggris.