Ketupat Kandangan

Ketupat Kandangan Kuliner Khas Kalimantan

Read Time:5 Minute, 9 Second

Ketupat Kandangan adalah salah satu hidangan khas dari Kalimantan Selatan yang memiliki tempat istimewa dalam tradisi kuliner masyarakat Banjar. Makanan ini sering kali disajikan dalam berbagai acara penting, seperti perayaan Hari Raya, pesta pernikahan, atau acara adat lainnya. Berbeda dengan ketupat pada umumnya yang lebih dikenal di seluruh Indonesia, memiliki ciri khas dalam hal bahan, cara penyajian, serta bumbu yang digunakan.

tidak hanya dikenal dengan rasanya yang lezat, tetapi juga karena kekayaan budaya yang terkandung di dalamnya. Makanan ini menjadi salah satu simbol kebersamaan, serta mencerminkan kearifan lokal dan tradisi masyarakat Kalimantan Selatan.

Asal Usul Ketupat Kandangan

berasal dari daerah Kandangan, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Kalimantan Selatan. Nama “Kandangan” sendiri mengacu pada nama tempat asal hidangan ini. biasanya terdiri dari ketupat (nasi yang dimasak dalam anyaman daun kelapa) yang disajikan dengan kuah gurih yang kaya akan rempah, serta lauk-pauk seperti ikan patin atau ayam. Hidangan ini sering kali dihidangkan dalam acara-acara penting atau berkumpul bersama keluarga.

Berbeda dengan ketupat pada umumnya yang biasanya hanya disajikan dengan opor ayam atau gulai, lebih khas karena menggunakan kuah santan yang gurih dan bumbu rempah yang khas Kalimantan, memberikan cita rasa yang lebih kompleks. Ikan patin adalah lauk yang paling umum digunakan , tetapi ada juga yang menggunakan ayam sebagai pilihan.

Bahan-Bahan Utama Ketupat Kandangan

memiliki beberapa bahan utama yang membuatnya sangat khas, baik dari segi rasa maupun cara penyajiannya. Berikut adalah bahan-bahan yang biasa digunakan :

  • Ketupat: Seperti halnya ketupat pada umumnya, ketupat terbuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa muda dan kemudian direbus. Ketupat ini memberi tekstur kenyal dan padat pada hidangan.
  • Ikan Patin: Ikan patin adalah pilihan utama lauk yang digunakan. Ikan ini memiliki daging yang lembut dan gurih, serta sering kali dimasak dengan kuah santan yang kaya rempah-rempah.
  • Kuah Santan: menggunakan santan kelapa yang dimasak dengan berbagai rempah, seperti kunyit, jahe, bawang merah, dan bawang putih. Santan memberikan rasa gurih dan kaya pada kuah ini.
  • Rempah-Rempah: Beberapa rempah yang digunakan adalah kunyit, serai, daun salam, jahe, dan lengkuas. Perpaduan rempah-rempah ini memberikan rasa yang harum dan segar pada kuahnya.
  • Lauk Pelengkap: Selain ikan patin, juga bisa disajikan dengan lauk pelengkap lainnya, seperti ayam kampung, telur rebus, dan sambal terasi.
  • Sambal: biasanya dilengkapi dengan sambal terasi sebagai pelengkap rasa pedas yang kontras dengan kuah santan yang gurih.

Cara Pembuatan Ketupat Kandangan

Proses pembuatan dimulai dengan membuat ketupat terlebih dahulu. Beras dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa, kemudian direbus dalam air mendidih selama beberapa jam hingga matang. Ketupat yang sudah matang akan disajikan dengan kuah santan yang kaya akan rempah-rempah.

Untuk kuahnya, bahan-bahan seperti kunyit, jahe, bawang merah, bawang putih, dan serai ditumis terlebih dahulu untuk mengeluarkan aroma rempah. Kemudian, santan ditambahkan dan dimasak hingga mendidih, sambil diberi bumbu garam dan gula untuk menyeimbangkan rasa. Ikan patin yang sudah dipotong-potong dimasukkan ke dalam kuah, kemudian dimasak hingga matang sempurna.

biasanya disajikan dengan cara menyusun ketupat yang telah dipotong-potong di dalam mangkuk, lalu menuangkan kuah santan yang sudah dipenuhi ikan patin atau ayam di atasnya. Hidangan ini kemudian ditambah dengan sambal terasi, kerupuk, dan bahan pelengkap lainnya seperti telur rebus untuk menambah cita rasa.

Keunikan Ketupat Kandangan

Keunikan terletak pada kombinasi rasa kuah santannya yang gurih, dengan bumbu rempah yang kaya, serta ikan patin yang menjadi lauk utama. Perpaduan antara ketupat yang kenyal, kuah santan yang gurih, dan ikan patin yang lembut memberikan pengalaman kuliner yang luar biasa. Selain itu, sambal terasi yang pedas memberikan kontras rasa yang sangat menggugah selera.

Makanan ini tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan kenikmatan tersendiri karena kaya akan rempah dan bumbu yang digunakan. Kuahnya yang gurih dan lezat menjadikan nya sebagai hidangan yang cocok untuk berbagai kesempatan, baik itu acara adat, perayaan, atau sekadar makan bersama keluarga.

Ketupat Kandangan dalam Budaya Masyarakat Banjar

sangat erat kaitannya dengan tradisi masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Selain sebagai makanan sehari-hari, hidangan ini juga menjadi bagian penting dalam acara-acara adat dan perayaan. Salah satunya adalah dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri, di mana Ketupat Kandangan menjadi sajian utama yang disajikan dalam suasana kebersamaan.

Selain itu, juga sering hadir dalam acara pernikahan dan acara adat Banjar lainnya, di mana hidangan ini menjadi simbol kebersamaan, kehangatan, dan rasa syukur. Makanan ini menggambarkan kekayaan budaya lokal yang terjaga dengan baik dari generasi ke generasi.

Testimoni: Apa Kata Mereka yang Sudah Mencoba Ketupat Kandangan?

Ketupat Kandangan bukan hanya dikenal oleh masyarakat Kalimantan Selatan, tetapi kini juga telah menjadi hidangan yang banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Berikut adalah beberapa testimoni dari mereka yang sudah mencoba Ketupat Kandangan:

  1. Dewi, 29 tahun, Jakarta
    “Saya pertama kali mencoba Ketupat Kandangan ketika berkunjung ke Banjarmasin. Rasanya sangat unik! Kuah santannya yang gurih dan ikan patinnya yang lembut sangat enak, ditambah dengan sambal terasi yang pedas, benar-benar memanjakan lidah. Ini jadi salah satu makanan favorit saya sekarang!”
  2. Joko, 35 tahun, Yogyakarta
    “Ketupat Kandangan memiliki rasa yang sangat khas. Perpaduan kuah santan dengan rempah-rempah yang kaya membuat hidangan ini sangat gurih. Ikan patinnya sangat lembut, dan sambalnya memberi sensasi pedas yang pas. Saya sangat menikmati hidangan ini, dan pasti akan mencicipinya lagi jika ke Kalimantan Selatan.”
  3. Rina, 40 tahun, Surabaya
    “Saya mencoba Ketupat Kandangan saat berada di Banjarmasin. Saya sangat terkesan dengan rasa kuahnya yang kaya dan lezat. Ikan patinnya lembut, dan sambal terasi yang pedas menambah kenikmatan. Ketupat yang kenyal dan gurih benar-benar membuat hidangan ini sempurna!”
  4. Ali, 50 tahun, Banjarmasin
    “Sebagai orang asli Banjarmasin, Ketupat Kandangan adalah makanan yang selalu ada di setiap acara besar di keluarga saya. Rasanya yang gurih dan kaya rempah tidak pernah gagal membuat saya lapar. Ketupat ini memang sudah jadi bagian dari tradisi keluarga.”

Kesimpulan

Ketupat Kandangan adalah hidangan khas Kalimantan Selatan yang kaya akan rasa dan penuh dengan makna budaya. Dengan kuah santan yang gurih, bumbu rempah yang khas, dan ikan patin yang lembut, Ketupat Kandangan menawarkan pengalaman kuliner yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mencerminkan kekayaan tradisi masyarakat Banjar. Bagi siapa saja yang berkunjung ke Kalimantan Selatan, Ketupat Kandangan adalah sajian yang wajib dicicipi untuk merasakan kenikmatan kuliner lokal yang tak terlupakan.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba Ketupat Kandangan dan menikmati cita rasa Kalimantan Selatan yang istimewa?

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Soto Banjar Previous post Soto Banjar Kelezatan Khas Kalimantan Selatan yang Memikat
Gangan Asam Next post Gangan Asam Banjar Hidangan Khas Kalimantan Selatan